SEKAYU - Listrik menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Namun sayangnya masih ada yang belum menikmati listrik, termasuk di sejumlah desa di Provinsi Sumsel.
Dari data yang ada, rasio listrik di Sumsel baru 99,01 persen. Artinya masih ada 0,99 persen masyarakat yang harus kesulitan listrik.
Mengatasi hal tersebut, Pemprov Sumsel terus berupaya memenuhi kebutuhan tenaga kelistrikan. Listrik masuk desa menjadi program yang mampu mengurangi jumlah rumah tangga yang belum teraliri listrik.
Seperti yang direalisasikan di Desa Ulak Kembang, Desa Sungai Angit Kabupaten Muba. Selanjutnya Desa Harisan Jaya Kabupaten OKU Timur dan Desa Perajen Jaya Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin.
Peresmian penggunaan listrik di 4 desa itu digelar di
Lapangan Desa Ulak Kembang Kecamatan Batang Hari Leko Kabupaten Muba, Kamis 26 Januari 2023.
Gubernur Sumsel, Herman Deru menegaskan listrik menjadi kebutuhan yang sangat prioritas. Dan dirinya menargetkan Sumsel teraliri listrik 100 persen.
"Kita ingin PLN ikut mewujudkan target itu. Bukan hanya sekedar lumbung energi saja. Tetapi kita ingin mewujudkan Sumsel terang teraliri listrik 100 persen," ungkap Herman Deru.
Dengan program listrik masuk desa ini, dikatakan Herman Deru, akan memangkas biaya sehari-hari. Karena masyarakat harus membeli bahan bakar untuk mengoperasikan genset.
Mengingat, kebutuhan listrik ini bukan hanya masyarakat di perkotaan, tetapi juga di desa.