Orang seperti Prof Dr Ario Jatmiko (72 tahun) ahli kanker senior itu, menulis dukungan yang sangat rinci.
Termasuk soal memperbanyak spesialis lewat hospital based. Bahkan lebih hebat lagi: spesialis bedah jangan sampai mengusir bedah umum.
Misalnya untuk operasi payudara.
Bisa dilakukan dokter bedah umum yang cukup dilatih secara khusus.
Maka, kata Prof Miko, harus dibedakan antara pendidikan dan kursus. Pendidikan itu untuk urusan karakter.
Termasuk pendidikan spesialis. Kursus untuk meningkatkan keterampilan.
Prof Dr Siti Fadilah pun memberikan dukungan yang rinci.
Mantan menteri kesehatan yang kritis itu punya mantera: kekurangan dokter spesialis adalah nyata, kekhawatiran terjadi kelebihan dokter tidak harus dikhawatirkan.