Mirza Mirwan
Beristeri satu itu mengikuti sunah Nabi, kata seorang ustaz di televisi beberapa tahun yang lalu. Kalau memang mengikuti/menyontoh Nabi seharusnya setia kepada isteri pertama. Karena semasa isteri pertama Rasulullah, Khadijah al-Kubra binti Khuwailid, masih hidup, beliau tidak pernah menduakannya dengan beristeri lagi.
Mbah Mars
"Gagal total Brik", kata Mbah Koplak tentang upayanya mewacanakan poligami kepada istrinya. "Ceritanya pripun ?", tanya Jabrik. "Istri saya ajak ke RM Wong Solo. Di sana saya pesenkan jus poligami. Empat buah dijus bersama. Istri saya tidak mau meminumnya. Jangankan saya poligami, minum jus poligami saja tidak sudi" Jabrik:"Wkwkwk. Lha Simbah sudah pernah nembung belum ?" Mbah Koplak:"Sudah Brik. Dia menjawab gini, "Mas, itu dengar nggak ada iklan peti di TV. Kata pengiklannya "Angler tumpakane". Apa Mas mau saya pesenkan ?" Jabrik:"Huahahahaha"
yea aina
"Disway.ID akan jadi media untuk semua", mungkin itulah yang dicanangkan Pak bos pendirinya. Topik yang ditayangkan beragam, pembaca diperkenankan menuliskan komentarnya. Bebas. Kesukaan pembaca Disway.ID bermacam-macam: ada yang suka mengkritisi Abah, mengkritisi pemerintah, pun mengkritisi diri sendiri. Adapula yang suka "menghibur" pembaca lainnya dengan cerita dan anekdot lucunya.
Amat Kasela
Cek Cek 1 2 3 Panasin mesin tuk perlombaan 212 & 234 Mulai masuk waktu rawan. Om Leong & Cak Mul pasti sambil monitor
Handoko Luwanto
Mengintip Chat GPT, sepupu jauhnya Google : "Kelenteng Gudo adalah sebuah kelenteng yang terletak di Kabupaten Gudo, Jawa Timur, Indonesia. Kelenteng ini juga dikenal dengan nama lain seperti: Pura Gudo Pura Gedong Gudo Pura Tri Dharma Gudo Pura Gedong Tiga Pura Kerta Gosa Gudo Nama-nama tersebut digunakan untuk merujuk pada Kelenteng Gudo yang merupakan salah satu tempat ibadah yang terkenal di Jawa Timur, Indonesia. Beberapa sumber menyebutkan bahwa klenteng Gudo didirikan pada abad ke-17 oleh seorang perantau dari Tiongkok bernama Nyai Gudo. Menurut cerita yang beredar, Nyai Gudo datang ke Indonesia dengan mengikuti para pedagang Tiongkok yang melakukan perdagangan di wilayah tersebut. Ia membawa agama Buddha dan membuat tempat ibadah yang dikenal sebagai klenteng Gudo. Klenteng ini diyakini sebagai tempat ibadah Buddha yang pertama di wilayah tersebut ...."
Fa Za