Senyum Tulip

Senin 09-01-2023,04:39 WIB

 

Tapi dia tergagap lagi oleh suara seperti anjing yang lagi loncat-loncat. Dia buka pintu lagi. Dia kaget setengah mati.

 

Dia berdiri beku. Dia lihat sesosok laki-laki berkelebat. Pakai pakaian gelap, pakai masker Covid, beralis tebal.

 

Badannya atletik, tingginya sekitar 5,6 inci. Lelaki itu menuju pintu belakang. Ia keluar dari pintu geser di bagian belakang rumah.

 

Begitu kelebatan itu pergi, dia menutup pintu kamar lagi. Senyap. Tidak ada lagi suara mencurigakan. Dia pun tertidur.

 

Bisa saja kelebatan tadi adalah teman dari teman-temannyi di lantai atas. Bukan urusannyi untuk ikut campur.

 

Lima mahasiswi itu memang teman karib. Tapi menghargai privasi masing-masing. Saling dukung.

 

Mereka menyewa rumah secara patungan. Dua tinggal di lantai bawah. Satu lagi tinggal di lantai 2, Xana, yang kemudian tidur dengan pacarnyi itu. Dua lagi tinggal di lantai 3.

 

Dua yang di lantai 3 ini terbunuh dengan pisau. Lalu Xana dan pacarnyi, Ethan, juga terbunuh bersamaan.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler