Namun ibu dan kakaknya tak putus asa keduanya terus mengikuti arah Elang terbang membawa sang adik.
Namun pandangannya terhalang oleh pohon dan akhirnya kehilangan jejak kemana terbangnya sang elang.
Keduanya pasrah dan merasa kecewa, lalu memutuskan untuk kembali ke pondok kebun karena tidak ada harapan lagi untuk ketemu sang adik.
Setelah melalui perjalanan jauh, pada sore menjelang malam keduanya tiba di pondok kebun.
Saat menaiki tangga dan membuka pintu pondok, keduanya terheran-heran melihat sang adik sedang tidur lelap dibekap oleh sayap Elang sikap Elang Kelabu.
Saat akan membayar mahar Jagok sikok, ayam sereban ternyata ditolak oleh sang Elang.
Akhirnya mereka bahagia karena sudah berkumpul kembali dan elang sebagai binatang penolong dijadikan sebagai raja pelindung dari gangguan mahluk sejenis hantu.
Cerita ini hanya fiktif belaka, namun pembaca bisa menyimpulkan sendiri. Wassalam