Jelas selama ini mereka datang ke TPS untuk menentukan pilihan nya dengan mencoblos foto calegnya, tiba-tiba harus mencoblos partainya.
Memilih caleg belum tentu memilih partai, masyaraķat memilih caleg hanya kebetulan di usung oleh partai tèrsebut.
Artinya partai sangat di untungkan oleh figur caleg tersebut.
Menurut pemikirakan saya yang membesarkan suara partai tergantung dari figur calegnya, maka partai harus pandai-pandai mengusung seorang caleg kalau salah jangan harap partai tersebut bisa meraih suara sesuai dengan keinginan.
Untuk itu kita berharap Mahkamàh Konstitusi harus membatalkan usulan dari KPU menggunakan sistem proposional tertutup di Pemilu 2024 nanti.
Kalau seandainya sistem proposional tertutup ini di sah kan oleh Mahkamah Konstitusi alamat golput pasti akan banyak terjadi dampaknya ada penurunan suara partai.
Karena pemilih sudah tahu siapa caleg yang terpilih nanti, yang jelas mereka yang berada di urutan nomor teratas yang dia tidak kenal.
Dan tentu dapat di pastikan dalam penentuan nomor urut jadi teratas partai akan melelang.