Seperti beberapa waktu lalu ada anak-anak dari dusun sinar jadi korban lakalantas dijalan itu.
"Sementara dua bulan lalu juga ada guru dari SDN 7 Rantau Bayur alami kecelakaan hingga patah kaki," ceritanya.
"Itu semua karena kondisi jalan yang licin seperti itu, ditambah lagi dampak perekonomian yang sulit maju dan berkembang karena biaya keluar masuk saja sangat tinggi karena faktor medan jalan," ungkapnya.
Kepada pemerintah Kabupaten Banyuasin dia berharap kiranya ada pembangunan untuk jalan tersebut.
Supaya tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti itu dan kalua jalan bagus mudah-mudahan perekonomian masyarakat akan meningkat.
Sementara itu Meisaheryanti salah satu warga disana juga mengungkapkan, pihaknya sedang menggalakkan program pemerintah untuk program IP2 atau masa panen 2 kali dalam setahun.
Namun akibat dampak kondis jalan tersebut masyarakat mengalami kesulitan untuk mengangkut hasil pertaniannya atau mau menjual hasil pertanian.
"Karena mobil saja dari jalan dari sembawa menuju Desa Srijaya sekitar sepanjang 20 kilometer, merata alami kerusakan dan berlumpur dan dampaknya sudah pasti terasa pada perekonomian masyarakat," ujarnya singkat.*