Hal yang sama juga dikeluhkan Revan.
Menurutnya Pemkab Banyuasin dalam membuat perencanaan pembangunan tidak mengutamakan skala prioritas.
Buktinya, banyak pembangunan terbengkalai tak ditempati.
"Contohnya gedung TP PKK Banyuasin, pengurusnya saja saat ini sudah tidak jelas lagi," ujarnya.
Ia menyebut, Dibandingkan membangun yang tak penting alangkah baiknya anggaran yang ada dibangunkan untuk kepentingan masyarakat banyak.
"Jalan desa banyak rusak, contohnya jalan Rimba Alai-Ujung Tanjung rusak parah," kata dia.
"Kemana pemerintah yang katanya pro rakyat," keluhnya.
Sementara Kepala Dinas PUTR Banyuasin H Ardi Arfani menyebutkan jika pembangunan nama rumah dinas itu bukan dari pihaknya.