PALEMBANG, HARIANBANYUASIN.COM - Pemerintah Provinsi Sumsel akan siap mendukung percepatan penurunan angka stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024, sesuai program Pemerintah Pusat.
"Provinsi Sumsel akan sekuat tenaga menyukseskan program ini bersama 17 Kabupaten/Kota agar ditahun 2024 angka 14 persen itu tercapai," kata Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya saat membuka Rekonsiliasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sumsel di Hotel Novotel Palembang, Kamis (8/9).
Untuk mencapai target sebut, Wagub mengharapkan tim yang sudah dibentuk dalam percepatan penurunan stunting benar-benar menyentuh masyarakat, agar program penurunan stunting di Sumsel dapat berjalan dengan sukses. Bukan itu saja Pemprov Sumsel lanjut Wagub telah mengintruksikan OPD terkait agar dapat menyiapkan anggaran dalam mendukung penurunan stunting.
"Tentu kegiatan ini tidak bisa sukses jika tidak ada kerjasama dan sinergi semua pihak yang terkait," katanya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Pusat, Dr Hasto Wardoyo mengatakan sesuai amanat Presiden untuk melakukan percepatan penurunan stunting, BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Tim untuk percepatan dilapangan.
"Target tahun 2024 sebesar 14 persen, dalam penurunan stunting ini agar kita lebih fokus pada keluarga muda. Artinya keluarga muda akan menjadi objek sasaran utama. Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumsel yang sudah terus mendukung dalam penurunan stunting.
"Ini luar biasa atas dukungan dan komitmen Pemprov Sumsel bersama Forkopimda dan Bupati/Walikota se Sumsel yang terus mendorong stunting," tutupnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Mediharyanto mengatakan pada tahun 2022 berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.