PANGKALAN BALAI, harianbanyuasin.com - Pembangunan tol Palembang Betung merupakan proyek strategis nasional bukan hanya menjadi penghubung transportasi antar wilayah tetapi menumbuhkan perekonomian nasional, regional dan daerah.
Program unggulan presiden RI Joko Widodo ini terbukti menumbuhkan perekonomian nasional di kuartal 1 tahun 2022 ini melebihi angka 5% diatas beberapa negara G20.
Tetapi didalam pembangunannya tidak terlepas dari dampak lingkungan di beberapa titik pembangunan salah satunya Kelurahan Pangkalan Balai.
Terbukti adanya hujan deras melanda Kota Pangkalan Balai beberapa hari lalu menyebabkan banjir yang cukup tinggi mencapai setengah meter di pemukiman penduduk. Akibat dari ini beberapa rumah penduduk dan toko toko usaha perekonomian rakyat terhenti beroperasi beberapa hari lalu.
Bupati Banyuasin H Askolani SH MH bergerak cepat menyikapi hal ini dengan meninjau langsung lokasi banjir dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami kebanjiran.
Selain itu Bupati Banyuasin memerintahkan Kepala Dinas Koperindag untuk berkomunikasi dengan pihak PT Waskita Sriwijaya Tol agar segera menanggulangi dengan memberikan CSR (corporate social responsibility) kepada beberapa pelaku UkM dan mencari solusi penanggulangan banjir.
“Memang ada beberapa ruas kanal penyaluran air yang jebol dan perlunya di tambah sodetan kanal air untuk menampung dan mengalirkan air agar tidak terjadi penumpukan volume air dititik pemukiman, dan saya meminta agar pihak waskita tol Sriwijaya menindaklanjuti," menurut bupati pada saat melakukan peninjauan.
Kepala dinas koperindag Ir. Erwin Ibrahim ,ST,MM,MBA telah berkomunikasi dan berdiskusi dengan Deputi Pembangunan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) dari PT Waskita Sriwijaya Tol, Yusuf Ar Rosadi terkait pemberian CSR kepada pelaku UKM serta melakukan pembuatan kanal, jembatan dan penambahan sodetan aliran air agar menjadi solusi penanggulangan banjir dikemudian hari sesuai intruksi Bupati Banyuasin.