PANGKALAN BALAI, harianbanyuasin.com - Pembangunan jalan tol dikawasan Bom Berlian Pangakalan Balai, dituding menjadi pemicu puluhan rumah warga di kawasan Kota Pangkalan Balai terendam Banjir, Jumat (5/8).
Analisa itu diutarakan Zulkfli salah satu tokoh pemuda di Pangkalan Balai. Menurutnya, ada beberapa titik kawasan rawa serta Sungai di daerah Pangkalan Balai yang dilakukan penimbunan untuk jalan tol.
"Jika turun hujan semua air ini tertampung di Sungai Bom Berlian semua. Nah, kalau ini ditimbun ya dampaknya air larinya nyari lagi tempat dataran rendah sehingga rumah warga yang tak pernah kebanjiran jadi kebanjiran parah," kata Zulkfli, Jumat (5/8).
Diakuinya jika banjir ini adalah banjir yang terparah dari tahun - tahun sebelumnya. Sebab kawasan Rioseli, Thalibwali itu tidak pernah banjir, kalaupun ada genangan cepat surutnya.
"Kalau ini lama sekali surutnya. Untuk itu, kami harap pemerintah agar segera mengatasi permasalahan ini. Bila perlu minta proyek jalan tol membuat pintu air yang besar supaya tidak ada sumbatan," sarannya.
Dari pantauan, ada beberapa wilayah yang terendam banjir terparah, seperti di Kelurahan Saterio, Kelurahan Kedondong Raye, jalan Manggus, Simpang Kedondong, jalan Lingkar, jalan Rioselli dan lainnya.
Kerugian dampak dari banjir ini mencapai puluhan juta rupiah. Sebab perabot rumah tangga, barang elektronik warga mengalami kerusakan. (ron)