PALEMBANG, harianbanyuasin.com - Sejumlah usulan dari Gubernur Sumsel H. Herman Deru untuk mendorong investasi di Indonesia mendapat respon positif dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Peta Peluang Proyek Investasi (PPI) Prioritas Strategis yang siap ditawarkan tahun 2022, secara virtual di Command Centre, Kamis (5/8) pagi.
Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan sepakat dengan himbauan Menteri Investasi bahwa dalam memaparkan PPI daerah tak boleh hanya menyajikan garis wilayah, garis pantai atau jumlah penduduk saja tapi harus betul-betul konkret.
Bahkan menurut Herman Deru, untuk memajukan investasi ini, para pemangku kebijakan baik di pusat dan daerah harus mulai berpikir out of the box.
"Ibaratnya penawaran ini seperti biro jodoh. Jadi biro ini yang menawarkan agar para pencari jodoh berminat dan datang. Selain itu Kementerian Investasi juga harus menyiapkan display besar atau etalase besar yang menggambarkan semua potensi kab/kota di Indonesia," ujarnya.
Sebagai tokoh yang memiliki latar belakang pengusaha, menurutnya dalam berpromosi juga diperlukan tenaga marketing.
"Selama inikan formal belum ada yg istilahnya yang jadi "mak comblang" yang menghubungkan antara peminat dengan stok investasi yang kita miliki di daerah," jelas Herman Deru.
Dengan sistem ini Ia yakin banyak investasi yang akan masuk ke Indonesia.Terkait peluang investasi di Sumsel lanjut Herman Deru menurutnya sangat banyak, terbaru adalah Geotermal yang tengah menunggu izin dari Menteri Investasi juga ada Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Supreme Energi di Kabupaten Muara Enim.