Dia menyebut, Kementan RI menargetkan bimbingan tersebut bisa digelar di 34 Provinsi dengan mengajak 100 peserta setiap pertemuannya.
"Bimbingan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman soal pertanian. Ini juga sebagai upaya kita dalam rangka mengatasi krisis pangan global yang saat ini sedang terjadi di beberapa negara," katanya.
Salah satu yang ingin dicapai yakni membangun dan menunaikan pengetahuan para wanita di bidang pertanian.
"Di bidang pertanian, peran wanita sangat penting. Tidak hanya itu, kita juga menyajikan berbagai program UMKM dari wanita yang berkaitan dengan produk pertanian ini. Artinya kita berupaya agar ditengah krisis pangan yang terjadi, ada alternatif pangan yang bisa digunakan sebagai solusi untuk pengganti pangan yang sedang mengalami krisis tersebut," paparnya.
Diketahui, dalam Bimtek tersebut Kementan RI juga mencanangkan strategi pertanian, meningkatkan kapasitas pertanian, serta memanfaatkan pangan lokal secara masif dan berkelanjutan.
Bimtek itu sendiri akan digelar selama dua hari mulai 3 Agustus hingga 4 Agustus 2022 dan diikuti oleh para peserta dari 10 Kabupaten dan Kota di Sumsel.
Hadir dalam Bimtek tersebut, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kelembagaan dan Hubungan Kerja Joice Triatman, Koordinator Pemberdayaan Permodalan dan Asuransi Pertanian Kementan RI Ika Purwani, Anggta DPRD Sumsel Yenny Elita, Ketua DPW Garda Wanita Malahayati Partai Nasdem Sumsel Hj Meilinda, Rektor Universitas Bina Darma Sunda Ariana.(rel)