Sementara itu, AIPDA Dodi Permana mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Gubernur yang telah mengapresiasi dirinya.
"Alhamdulillah, terimakasih kepada pak Gubernur telah memberikan apresiasi serta hadiah kepada saya. Ini juga tidak lepas dari dukungan semua pihak," kata Dodi.
Dia menuturkan, dirinya tergerak membuat Bank Sampah lantaran melihat kondisi daerah dan masyarakat yang kerap membuang sampah sembarangan.
"Awal mulanya saya pindah ke Lahat dan melihat kondisi masyarakat yang masih kurang peduli dengan lingkungan membuang sampah sembarangan, membuat saya tergerak untuk membuat bank sampah mengajak teman, masyarakat, dan sejumlah organisasi di Lahat dlhamdulillah mereka menyambut baik dan mau bekerja sama," tuturnya.
Bukan hanya itu, melalui pengelolaan sampah menghasilkan kreasi seni dan sampah organik menjadi pupuk.
"Kami ciptakan suatu metode yang disambut baik masyarakat, bahkan dengan mengelola bank sampah sebagian masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan baru dan menghasilkan ekonomi dilingkungan rumah tangga. Sampah organik kami jadikan pupuk dan anorganik diolah menjadi kreasi yang bisa dijual," jelasnya.
Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kapolres Lahat, AKBP. Eko Sumaryanto, Kabid Penataan dan Penataan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Muara Enim, Edy Suroso.(rel)