TALANG KELAPA, harianbanyuasin.disway.id - Kesal istri kelimanya sering pulang ke rumah orangtuanya, membuat pelaku M Ibrahim alias Baim (48) nekat ingin membunuh mertuanya. Kejadian ini, terjadi pada tahun 2015 lalu dan Baim sempat menjadi buronan selama 10 tahun.
Warga Jalan Perintis Kemerdekaan Lorong Wiraguna Kelurahan Kutobatu Kecamatan Ilir Timur Tiga Kota Palembang ini, mendatangi rumah mertuanya di Jalan Majidul Kelurahan Kenten Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin pada 2015 lalu.
Pelaku merasa tidak senang, istri kelimanya tersebut selalu pulang ke rumah orangtuanya. Terlebih, selalu berbelanja ketika berada di rumah orangtuanya.
"Aku tanya sama mertua aku baik-baik, tetapi malah dia yang marah. Aku cuma tanya, kenapa selalu datang ke situ dan berbelanja padahal istri aku itu tidak bekerja dan aku juga tidak beri uang. Uang dari mana, bisa belanja," katanya saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, kemarin.
Karena tak mendapatkan jawaban yang memuaskan, membuat pria yang memiliki enam istri ini naik pitam. Ia langsung mengeluarkan pisau yang sudah disiapkannya dari rumah. Pelaku langsung menusukkan pisau ke arah mertua lelakinya tersebut sebanyak tiga kali di bagian rusuk dan lengan mertuanya.
Melihat mertuanya terkena tusukan yang dilayangkannya, pelaku Baim langsung kabur meninggalkan sang mertua. Selama 10 tahun, pelaku ini selalu berpindah-pindah tempat persembunyian. Bahkan, ia pernah ke Batam untuk kabur dari kejaran polisi.
"Istri aku ada enam orang, satu istri sah lima orang istri siri. Sekarang semuanya sudah aku ceraikan, karena setelah kejadian itu aku kabur agar tak ditangkap polisi," ungkapnya.
Namun, pelarian pelaku Baim berakhir setelah ditangkap anggota Reskrim Polsek Talang Kelapa Banyuasin. Ia ditangka di kawasan Gandus setelah menganggap dirinya tidak akan dikejar polisi lagi.