Anna Colin

Minggu 03-07-2022,14:33 WIB
Reporter : iqbal
Editor : iqbal

Setelah itu Anna jatuh cinta ke sepeda. Bahkan dia putuskan berhenti bekerja. Fokus bersepeda. Jadi

profesional. Dia menjuarai hampir semua balap gravel kategori wanita. Cita-citanyi: ikut balap sepeda

terberat di Afrika Timur. Saya tidak tahu namanya. Mau tanya ke anak rada sungkan: sesama penulis tidak

boleh bertanya.

Kematian Anna begitu menggegerkan dunia balap sepeda. Apalagi kematiannya karena ditembak.

Ini mirip penembakan di New York empat hari lalu. Seorang ibu muda, 20 tahun, lagi mendorong kereta

bayi di trotoar Manhattan. Jam 20.30. Seorang laki-laki muda mendekat dari belakang: Dor! Dari jarak

dekat. Kepala ibu tersebut pecah. Ambruk. Kereta bayinya terlepas. Penuh ludiro.

Si penembak lari. Pakaiannya hitam-hitam. Tutup kepalanya pun hitam. Ia pasti akan tertangkap. Tinggal

tunggu waktu. Sang ibu muda sempat kirim WA ke kakaknyi. "Lokasi saya di sini. Just in case," tulisnya.

Penembakan itu hanya beberapa detik setelah WA itu dikirim. Dia seperti punya firasat akan mengalami

kejadian buruk.

Saya tidak meneruskan kisah ini. Biarlah para detektif amatir di lingkungan pembaca Disway yang

menyelesaikan kisah itu. Terutama siapa penembaknyi.

Dan lagi saya takut diprotes ulang: kok menyelipkan cerita yang tidak nyambung. Seperti Imam dan

Trump itu. Padahal ini kan cerita tentang Anna, Kaitlin, dan Colin.

Tags : #anna colin
Kategori :

Terkait

Minggu 03-07-2022,14:33 WIB

Anna Colin