PALEMBANG, harianbanyuasin.disway.id - Selain untuk mengenalkan dan melestarikan seni, adat dan budaya, penyelenggaraan Festival Sriwijaya XXX tahun 2022 yang begitu spektakuler juga diyakini mampu menjadi salah satu cara membangkitkan pariwisata Sumsel ke kancah nasional bahkan internasional.
Rasa optimisme itu diungkapkan Gubernur Sumsel Herman Deru saat membuka Festival Sriwijaya XXX Tahun 2022 di Halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) 2 Palembang, Rabu (29/6) malam.
Menurut Herman Deru, sejak dua tahun terakhir tak bisa dipungkiri pandemi Covid 19 benar-benar memberi banyak pengaruh dan dampak negatif tak hanya bagi sektor perekonomian namun juga pariwisata dan ekonomi kreatif.
Tak hanya biro perjalanan, hiburan, sektor kuliner dan banyak lagi lainnya juga begitu mwrasakan dampak tersebut.
"Hantaman begitu keras. Sebagai industri yang berhubungan langsung dengan mobiltas manusia, Covid langsung memukul industri pariwisata. Dan Alhamdulillah semua itu berangsur membaik menuju new normal sekarang," jelasnya.
Saat ini berbagai aktivitas pariwisata sudah mulai bergerak aktif kembali meski tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Berbagai upaya juga dilakukan pemerintah mengantisipasinya dengan vaksinasi dan booster agar kondisi kedepan lebih baik dan bebas dari pandemi.
"Karena itu saya percaya dan yakin penyelenggaraan festival ini dapat menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumsel," ujar Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia tersebut.
Melalui kesuksesan penyelenggaraan Festival Sriwijaya 29 Juni-6 Juli 2022 ini pula ditargetkannya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri.