TALANG KELAPA harianbanyuasin com Harga Cabai dipasaran mulai pedas Hal ini membuat ibu rumah tangga mengeluh Namun kenaikan harga cabai ini justru disambut baik petani cabai di Desa Tanjung Sari Kecamatan Talang Kelapa
Seperti yang diungkapkan Wahidi Petani cabai ini mengaku sudah beberapa hari ini merasakan dampak kenaikan harga cabai yang saat ini terjadi di pasaran Ia sangat bersemangat karena memang keuntungan yang diperoleh cukup besar
Kenaikan harga ini karena memang di wilayah sekarang ini sebagian kering Jadi kami cukup mengeluarkan tenaga ekstra agar cabai cabai yang sudah siap panen tidak layu dan mati ujarnya Selasa 01 3 2022
Lanjut Wahidi memang untuk saat ini di wilayah seputaran Desa Tanjung Sari jarang turun hujan Sehingga ia dan juga petani lain harus lebih ekstra untuk menyiram batang batang cabai agar tidak layu dan mati
Setidaknya setiap pagi dan sore hari harus dilakukan penyiraman secara rutin Dengan demikian kesegaran batang cabai tetap terjaga dan cabai yang nantinya akan di panen tidak layu
Kalau tidak disiram pagi dan sore bisa bisa layu dan mati Kalau sudah layu harganya pasti jatuh karena cabainya juga ikut layu Sekarang tidak apa apa harus lebih ekstra menyiram pagi dan sore biar tidak gagal panen ungkapnya
Saat ini setidaknya dari pengepul yang mengambil cabai di kebunnya seharga kisaran Rp 30 ribu perkilo Pengepul biasanya datang langsung ke kebunnya untuk mengambil cabai yang sudah dipetik
Cabai yang dipanen di kebun Wahadi setidaknya dilakukan setiap empat hari sekali Akan tetapi memang jumlah cabai yang dipanen tidak menentu lantaran harus menunggu cabai sudah berwarna merah
Kalau panen cabai yang hijau harganya kurang bagus Makanya dipertahankan cabai harus merah Meski harus ekstra melakukan penyiraman ujarnya
Hal yang sama juga dirasakan petani cabai di Desa Rimba Alai Menurutnya naiknya harga cabai sudah sebanding dengan biaya tanam yang dikeluarkan petani
Sekarang harga pupuk dan obat obatan cukup mahal Jadi kalau naik ya wajar jadi petani tidak merugi ujarnya ron