Operasi Sikat II Musi 2025, Polres Banyuasin Berhasil Tekan Kriminalitas Secara Signifikan

Operasi Sikat II Musi 2025, Polres Banyuasin Berhasil Tekan Kriminalitas Secara Signifikan

Operasi Sikat II Musi 2025, Polres Banyuasin Berhasil Tekan Kriminalitas Secara Signifikan--

HARIANBANYUASIN.COM – Operasi Sikat II Musi 2025 yang digelar Polres Banyuasin kembali mencatatkan hasil signifikan dalam upaya menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Kabupaten Banyuasin. 

Operasi yang berlangsung selama dua pekan, mulai 30 Oktober hingga 13 November 2025, berhasil mengungkap sejumlah tindak pidana yang selama ini meresahkan masyarakat, mulai dari kejahatan konvensional jenis 3C (curat, curas, dan curanmor), kasus narkoba, hingga premanisme dan pungutan liar (pungli).

Dalam konferensi pers yang digelar sebagai bentuk transparansi publik, Waka Polres Banyuasin menyampaikan bahwa selama operasi berlangsung, pihaknya berhasil mengungkap 26 kasus kejahatan 3C. 

Dari jumlah tersebut, 19 kasus merupakan pencurian dengan pemberatan (curat), 5 kasus pencurian dengan kekerasan (curas), dan 2 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Sebanyak 28 tersangka berhasil diamankan dari berbagai kecamatan, yang diduga terlibat dalam jaringan kejahatan berbeda.

Di samping keberhasilan mengungkap kasus 3C, Polres Banyuasin juga menunjukkan capaian signifikan dalam pemberantasan narkotika. 

Selama Operasi Sikat II Musi, aparat berhasil mengungkap 11 kasus narkoba dan mengamankan 12 tersangka yang berperan sebagai pengedar maupun pengguna aktif. Dari penindakan tersebut, polisi menyita 93 paket sabu siap edar dengan total berat 32,56 gram. Temuan ini dinilai cukup besar mengingat sebagian besar paket tersebut diduga siap diedarkan ke sejumlah wilayah di Banyuasin.

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKBP Muhamad Ilham mengungkapkan bahwa keberhasilan operasi merupakan buah sinergi antara berbagai unit kepolisian dan dukungan aktif dari masyarakat. 

“Informasi dari warga sangat membantu dalam mengungkap kasus-kasus ini. Kami berkomitmen terus menjaga keamanan wilayah melalui langkah penegakan hukum yang tegas, profesional, dan terukur,” ujarnya.

Selain fokus pada kejahatan berat, tindakan premanisme dan pungli juga menjadi sasaran dalam operasi kali ini. Polisi mengamankan 3 pelaku premanisme serta 11 pelaku pungli yang kerap melakukan pemalakan di titik-titik rawan seperti pasar, terminal kecil, dan simpang jalan. 

Para pelaku biasanya memanfaatkan keramaian untuk meminta uang secara paksa dengan dalih biaya keamanan atau alasan tidak resmi lainnya.

Aksi pungli tersebut dianggap sangat meresahkan masyarakat, terutama para sopir angkutan dan pengendara yang sering menjadi korban pemalakan. Dengan ditertibkannya para pelaku, Polres Banyuasin berharap tidak ada lagi pihak yang seenaknya menarik uang dari masyarakat tanpa dasar hukum yang jelas.

Kapolres Banyuasin AKBP Rury Prastowo melalui Wakapolres menegaskan bahwa Operasi Sikat II Musi merupakan bukti nyata komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

“Operasi ini tidak hanya menindak pelaku kejahatan, tetapi juga bertujuan mencegah kriminalitas sedini mungkin. Kami ingin memastikan Banyuasin tetap aman, nyaman, dan kondusif,” jelasnya.

Polres Banyuasin juga mengajak masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing. 

Sumber: