Makan Buah Kelengkeng Bikin Anak Susah BAB. Mitos atau Fakta?

Makan Buah Kelengkeng Bikin Anak Susah BAB. Mitos atau Fakta?

Mitos seputar makan kelengkeng bisa menyebabkan sembelit pada anak--Instagram iplant_shop

PANGKALAN BALAI, HARIANBAnYUASIN.COM - Dalam dunia mitos kesehatan, muncul satu lagi cerita yang mengaitkan konsumsi buah kelengkeng dengan potensi kesulitan buang air besar pada anak-anak.

Mitos ini memicu kekhawatiran di kalangan orang tua, namun, sebelum panik, mari kita tinjau apakah benar ada korelasi antara makan buah kelengkeng dan masalah buang air besar pada anak-anak.

Buah kelengkeng, dengan dagingnya yang manis dan lembut, menjadi camilan favorit banyak orang, termasuk anak-anak.

BACA JUGA:Daun Kelor Bisa Mengusir Setan. Mitos atau Fakta?

BACA JUGA:Keindahan Ikan Arwana dan Mitos yang Menyertainya

Namun, mitos yang menyebutkan bahwa konsumsi buah ini dapat menyebabkan kesulitan buang air besar pada anak-anak terdengar agak aneh.

Apakah benar ada dasar ilmiah yang mendukung klaim ini?

Ahli nutrisi dan dokter anak memberikan klarifikasi bahwa tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang menghubungkan langsung antara makan buah kelengkeng dan kesulitan buang air besar pada anak-anak.

BACA JUGA:Makan Telur Bikin Sering Kentut, Mitos Atau Fakta ? Simak Penjelasan Lengkapnya !

BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Mengungkap Fakta Seputar Minum Es dan Potensi Penambahan Berat Badan

Buah kelengkeng mengandung serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Meskipun kandungan seratnya mungkin tidak sebanyak pada beberapa jenis buah lainnya, tetapi tetap memberikan kontribusi positif terhadap pencernaan.

Kesulitan buang air besar pada anak-anak lebih sering terkait dengan faktor-faktor lain seperti kurangnya asupan serat secara umum, kurangnya hidrasi, atau perubahan dalam pola makan.

BACA JUGA:Fakta ! 10 Dampak Sering Bergadang pada Otak dan Kinerja Mental

BACA JUGA:Duduk di Bantal Bisa Bisulan? Fakta Atau Mitos?

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan diet yang seimbang dan cukup cairan.

Mitos ini mungkin berasal dari cerita-cerita lisan atau kepercayaan yang berkembang di masyarakat.

Meskipun demikian, mitos ini perlu dipahami sebagai sekadar cerita tanpa dasar ilmiah yang kuat.

Buah kelengkeng tetap dapat dinikmati sebagai bagian dari diet anak-anak, dan bahkan dapat menjadi alternatif camilan sehat.

Jadi, sebelum Anda menghindari memberikan kelengkeng kepada anak-anak karena mitos ini, pertimbangkan untuk berbicara dengan profesional kesehatan dan berfokus pada pola makan keseluruhan anak-anak.

Keseimbangan diet dan hidrasi yang baik akan lebih berpengaruh pada kesehatan pencernaan mereka daripada satu jenis buah tertentu.*

Sumber: